Latihan Ms. Excel Latihan 4 dan 5

Latihan Ms. Excel Latihan 4 dan 5



Pada latihan ini akan dibahas tentang Fungsi Average dan Fungsi IF Tunggal
Kolom yang dicari adalah RATA-RATA (Kolom D), PREDIKAT (Kolom E) dan KETERANGAN (Kolom F)

KOLOM D

Kolom D dicari menggunakan Fungsi AVERAGE

Berikut cara pengerjaannnya:
  1. Klik di cel D9 dan ketik =AVERAGE(
  2. Blok cel B9 sampai C9 sehingga akan seperti berikut =AVERAGE(B9:C9
  3. Berikan tutup kurung dan tekan Enter, setelah itu copy isi cel D9 kebawah untuk mengisi cel yang lain



KOLOM E

Pada kolom ini dicari menggunakan fungsi IF tunggal dengan ketentuan : Bila RATA-RATA LEBIH BESAR (>) 59 maka "LULUS", selain itu "GAGAL".

Berikut susunan dari IF nya

IF
Logika = RATA-RATA > 59
Betul = "LULUS"
Salah = "GAGAL"

Cara pengerjaannya adalah sbb
  1. Klik cel E9 dan tulis =IF(
  2. Klik cel D9 sehingga akan tampak referensi cel D9. =IF(D9
  3. Tulis logika LEBIH BESAR 59 (>59) =IF(D9>59
  4. Tekan Titik koma (;) atau Koma (,) sesuai dengan komputernya, untuk beralih ke blok BETUL
  5. Ketikan teks "LULUS" sebagai nilai BETUL nya dan berikan titik koma atau koma setelahnya. =IF(D9>59;"LULUS";
  6. Ketikkan teks "GAGAL" sebagai nilai SALAH nya dan berikan tutup kurung sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(D9>59;"LULUS";"GAGAL")
  7. Tekan Enter dan copykan rumusnya ke bawah.


KOLOM F

Kolom ini sama dengan kolom E yaitu dicari menggunakan Fungsi IF Tunggal dengan ketentuan Bila Predikat "LULUS" maka "Dapat Sertifikat", bila "GAGAL" maka "Her"

Berikut susunan dari IF nya

IF
Logika = PREDIKAT = "LULUS"
Betul = "DAPAT SERTIFIKAT"
Salah = "HER"

Cara pengerjaannya adalah sbb
  1. Klik cel F9 dan tulis =IF(
  2. Klik cel E9 sehingga akan tampak referensi cel E9. =IF(E9
  3. Tulis logika SAMA DENGAN (=) "LULUS". =IF(E9="LULUS"
  4. Tekan Titik koma (;) atau Koma (,) sesuai dengan komputernya, untuk beralih ke blok BETUL
  5. Ketikan teks "DAPAT SERTIFIKAT" sebagai nilai BETUL nya dan berikan titik koma atau koma setelahnya. =IF(E9="LULUS";"DAPAT SERTIFIKAT";
  6. Ketikkan teks "HER" sebagai nilai SALAH nya dan berikan tutup kurung sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(E9="LULUS";"DAPAT SERTIFIKAT";"HER")
  7. Tekan Enter dan copykan rumusnya ke bawah.






Pada latihan ini akan dibahas tentang IF Tunggal dan operasi PENAMBAHAN

Kolom yang dicari adalah JABATAN (Kolom D), GAJI POKO (Kolom E) TUNJ (Kolom G) dan KETERANGAN (Kolom H)

KOLOM D

Kolom ini dicari menggunakan Fungsi IF Tunggal dengan ketentuan
     - Jika GOL "I" maka JABATAN "TETAP"
     - Jika GOL "II" maka JABATAN "HONORER"

Berikut susunan dari IF nya

IF
Logika = GOL = "I"
Betul = "TETAP"
Salah = "HONORER"

Cara pengerjaannya adalah sbb
  1. Klik cel D8 dan tulis =IF(
  2. Klik cel C8 sehingga akan tampak referensi cel C8. =IF(C8
  3. Tulis logika SAMA DENGAN (=) "I". =IF(C8="I"
  4. Tekan Titik koma (;) atau Koma (,) sesuai dengan komputernya, untuk beralih ke blok BETUL
  5. Ketikan teks "TETAP" sebagai nilai BETUL nya dan berikan titik koma atau koma setelahnya. =IF(C8="I";"TETAP";
  6. Ketikkan teks "HONORER" sebagai nilai SALAH nya dan berikan tutup kurung sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(C8="I";"TETAP";"HONORER")
  7. Tekan Enter dan copykan rumusnya ke bawah.



KOLOM E

Kolom ini dicari menggunakan Fungsi IF Tunggal dengan ketentuan
     - Jika JABATAN "TETAP" maka GAJI POKOK Rp. 500, 000
     - Jika JABATAN "HONORER" maka GAJI POKOK Rp. 300, 000

Berikut susunan dari IF nya

IF
Logika = GOL = "TETAP"
Betul = 500000
Salah = 300000

Cara pengerjaannya adalah sbb
  1. Klik cel E8 dan tulis =IF(
  2. Klik cel D8 sehingga akan tampak referensi cel D8. =IF(D8
  3. Tulis logika SAMA DENGAN (=) "TETAP". =IF(D8="TETAP"
  4. Tekan Titik koma (;) atau Koma (,) sesuai dengan komputernya, untuk beralih ke blok BETUL
  5. Ketikan angka 500000 sebagai nilai BETUL nya dan berikan titik koma atau koma setelahnya. =IF(D8="TETAP";500000
  6. Ketikkan angka 300000 sebagai nilai SALAH nya dan berikan tutup kurung sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(D8="TETAP";500000;300000)
  7. Tekan Enter dan copykan rumusnya ke bawah.



KOLOM G

Kolom ini dicari menggunakan Fungsi IF Tunggal dengan ketentuan
     - STATUS "KAWIN" maka TUNJANGAN "10%" dikali GAJI POKOK
     - Selain itu tidak mendapatkan TUNJANGAN atau 0 (nol)

Berikut susunan dari IF nya

IF
Logika = STATUS = "KAWIN"
Betul = 10%*GAJI POKOK
Salah = 0

Cara pengerjaannya adalah sbb
  1. Klik cel G8 dan tulis =IF(
  2. Klik cel F8 sehingga akan tampak referensi cel F8. =IF(F8
  3. Tulis logika SAMA DENGAN (=) "KAWIN". =IF(F8="KAWIN"
  4. Tekan Titik koma (;) atau Koma (,) sesuai dengan komputernya, untuk beralih ke blok BETUL
  5. Ketikan 10%*E8 sebagai nilai BETUL nya dan berikan titik koma atau koma setelahnya. =IF(F8="KAWIN";10%*E8;
  6. Ketikkan angka 0 sebagai nilai SALAH nya dan berikan tutup kurung sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(F8="KAWIN";10%*E8;0)
  7. Tekan Enter dan copykan rumusnya ke bawah.





KOLOM H

Kolom ini dicari menggunakan Rumus PENAMBAHAN
Cara pengerjaannya adalah sbb
  1.  Klik cel H8 dan ketikkan =
  2. Klik cel E8 (Gaji Pokok) dan berikan tanda + setelahnya. =E8+
  3. Klik cel G8 (Tunj). =E8+G8 kemudian tekan Enter dan copy rumusnya ke bawah

Baca selengkapnya »
Latihan Ms. Excel Latihan 3

Latihan Ms. Excel Latihan 3



Latihan ini membahas fungsi Average dan Fungsi IF Tunggal
Kolom yang di cari adalah kolom E (Rata-rata) dan Kolom F (Keterangan)

Kolom E

Kolom E dicari menggunakan fungsi Average dengan langkah-langkah pengerjaan sebagai berikut:
  1. Klik cel E7 dan ketik =AVERAGE(
  2. Klik pada cel B7 dan tahan kearah cel D7 kemudian klik dan tekan Enter
  3. Copy isi cel E7 kearah bawah untuk mengisi cel yang lainnya

Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah ini


Kolom F

Untuk kolom F dicari menggunakan fungsi logika IF dengan ketentuan : BILA RATA-RATA LEBIH BESAR SAMA DENGAN 50 MAKA LULUS BILA TIDAK MAKA GAGAL

Ketentuan ini bila dirinci dalam rangkaian fungsi IF akan menjadi berikut :
IF
Logika = RATA-RATA >= 50
Betul = "LULUS"
SALAH = "GAGAL"

 Berikut langkah pengerjaannya :
  1. Klik di cel F7 dan ketik =IF(
  2. Klik cel E7 sehingga didalam if terdapat referensi cel tsb sehingga menjadi =IF(E7
  3. Langkah selanjutnya adalah memberikan logika, logika yang diterapkan disini adalah LEBIH BESAR SAMA DENGAN (>=) 50 sehingga penulisannya akan seperti berikut = IF(E7>=50
  4. Selanjutnya tekan titik koma (;) atau koma (,) tergantung dari komputernya, fungsi dari titik koma atau koma ini adalah sebagai pemisah blok LOGIKA dan blok BETUL serta blok SALAH. sehingga rangkaiannya seperti berikut = IF(E7>=50;
  5. Sekarang kita telah berada di blok BETUL, blok ini diisi apa yang akan muncul bila Logika terpenuhi atau bernilai betul. Untuk kasus ini nilai betulnya adalah LULUS. Maka tulislah LULUS dengan diapit dua petik sehingga akan tampak seperti ini "LULUS". Dua petik ini diberikan hanya untuk nilai yang berjenis Teks saja, untuk Angka tidak usah diberi. Sehingga hasil rangkaiannya akan seperti berikut = IF(E7>=50;"LULUS" setelahitu berikan titik koma atau koma untuk beralih ke blok SALAH.
  6.  Sekarang kita berada di blok SALAH, artinya nilai didalam blok ini akan muncul apabila logika tidak terpenuhi atau bernilai salah. Untuk kasus ini nilai salah yang akan dimunculkan adalah GAGAL, karena GAGAL adalah berjenis teks maka harus diapit petik dua sehingga rangkaiannya seperti berikut = IF(E7>=50;"LULUS";"GAGAL" sebagai rangkaian terakhir yaitu berikan tutup kurung sehingga rangkaian lengkap rumusnya adalah = IF(E7>=50;"LULUS";"GAGAL" )
  7. Tekan Enter untuk mengakhiri pembuatan fungsi IF
  8. Lakukan proses Copy untuk cel dibawahnya

 Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah ini




Latihan ini membahas Fungsi IF Bertingkat, Perkalian dan Pengurangan
Kolom yang di cari adalah kolom E (DISC), Kolom F (BESAR POTONGAN) dan G (JML. BIAYA)

Kolom E


Untuk kolom E dicari menggunakan fungsi logika IF dengan ketentuan :
BILA BIAYA SAMA DENGAN 1.000.000 MAKA MENDAPATKAN DISKON 5%
BILA BIAYA SAMA DENGAN 1.500.000 MAKA MENDAPATKAN DISKON 7%
BILA BIAYA SAMA DENGAN 2.000.000 MAKA MENDAPATKAN DISKON 10%

Ketentuan ini bila dirinci dalam rangkaian fungsi IF maka membutuhkan minimal 2 IF dan bisa juga diberikan 3 IF sehingga akan menjadi berikut :
IF
Logika = BIAYA= 1.000.000
Betul = 5%

IF
Logika = BIAYA= 1.500.000
Betul = 7%

IF
Logika = BIAYA= 2.000.000
Betul = 10%
Salah = 0%

Bila diperhatikan rangkaian IF diatas terdiri atas 3 fungsi IF, IF yang pertama untuk Logika sama dengan (=) 1.000.000, IF yang kedua untuk Logika sama dengan (=) 1.500.000,dan IF yang ketiga untuk Logika sama dengan (=) 2.000.000, kemudian diikuti oleh blok SALAH dan di berikan tanda tutup kurung sebanyak fungsi IF nya.

Berikut Bentuk rangkaian untuk IF Bertingkat :

=IF(LOGIKA;BETUL;IF(LOGIKA;BETUL;IF(LOGIKA;BETUL;SALAH)))

Berikut langkah pengerjaannya :
  1. Klik di cel E21 dan ketik =IF(
  2. Klik cel D21 sehingga didalam if terdapat referensi cel tsb sehingga menjadi =IF(D21
  3. Langkah selanjutnya adalah memberikan logika, logika yang diterapkan disini adalah SAMA DENGAN (=) 1.000.000 sehingga penulisannya akan seperti berikut = IF(D21=1000000
  4. Selanjutnya tekan titik koma (;) atau koma (,) tergantung dari komputernya, fungsi dari titik koma atau koma ini adalah sebagai pemisah blok LOGIKA dan blok BETUL serta blok SALAH. sehingga rangkaiannya seperti berikut = IF(D21=1000000;
  5. Sekarang kita telah berada di blok BETUL, blok ini diisi apa yang akan muncul bila Logika terpenuhi atau bernilai betul. Untuk kasus ini nilai betulnya adalah 5%. Maka tulislah 5% sehingga hasil rangkaiannya akan seperti berikut =IF(D21=1000000;5% setelahitu berikan titik koma atau koma untuk beralih ke blok SALAH.
  6.  Sekarang kita berada di blok SALAH, namun karena IF nya adalah bertingkat, maka di blok SALAH ini kita berikan IF yang kedua sehingga akan seperti rangkaian berikut =IF(D21=1000000;5%;IF(
  7. Setelah itu isikan untuk Logika yang kedua yaitu bila biaya sama dengan (=) 1.500.000 maka akan mendapatkan 7% sehingga rangkaiannya adalah sbb =IF(D21=1000000;5%;IF(D21=1500000;7% berikan titik koma (;) atau koma (,) untuk ke blok SALAH
  8. Berikan kembali IF yang ke tiga dengan Logika bila Biaya sama dengan (=) 2.000.000 maka akan medapatkan diskon 10% sehingga akan tersusun sbb =IF(D21=1000000;5%;IF(D21=1500000;7%;IF(D21=2000000;10%;
  9. Terakhir berikan nilai pada blok SALAH dengan NOL persen (0%) dan tutup sebanyak 3kali.
  10. Hasil lengkap rangkaiannya adalah sbb =IF(D21=1000000;5%;IF(D21=1500000;7%;IF(D21=2000000;10%;0)))
  11. Tekan Enter untuk mengakhiri pembuatan fungsi IF bertingkat
  12. Lakukan proses Copy untuk cel dibawahnya

Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah in



Kolom F

Kolom F dicari menggunakan perkalian, yaitu BIAYA dikali dengan DISC
Berikut cara pengerjaannya:
  1. Klik di cel F21 dan ketikan
  2. Klik cel D21 kemudin tekan tanda bintang (*) (untuk laptop tekan SHIFT + angka 8), tanda ini adalah tanda untuk perkalian.
  3. Setelah itu klik di cel E21 sehingga akan terlihat sbb =D21*E21
  4. Tekan Enter, dan copykan nilai cel F21 kebawah

Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah



Kolom G

Kolom G dicari menggunakan pengurangan, yaitu BIAYA dikurangi dengan BESAR POTONGAN
Berikut cara pengerjaannya:
  1. Klik di cel G21 dan ketikan
  2. Klik cel D21 kemudin tekan tanda minus (-), tanda ini adalah tanda untuk pengurangan.
  3. Setelah itu klik di cel F21 sehingga akan terlihat sbb =D21-F21
  4. Tekan Enter, dan copykan nilai cel G21 kebawah

Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah


Pada latihan ini di kolom BIAYA logika yang digunakan adalah logika SAMA DENGAN (=) artinya semua nilai yang ada di kolom BIAYA apabila tidak SAMA DENGAN 1.000.000, 1.500.000 dan 2.000.000 maka akan bernilai NOL (nilai pada blok SALAH), misalkan saja kita memasukkan nilainya 1.400.000 pada cel D21 maka di kolom DISC nya akan muncul 0.





Latihan ini membahas Fungsi IF Bertingkat, Perkalian dan Pengurangan
Kolom yang di cari adalah kolom E (DISC), Kolom F (BESAR POTONGAN) dan G (JML. BIAYA)

Kolom E

Pada kasus sebelumnya, bila kita memasukkan nila pada kolom BIAYA misalkan 1.400.000 maka di kolom DISC akan mendapatkan 0%, hal ini terjadi karena logika yang dipakai hanya logika SAMA DENGAN saja. Bila kita ingin membuat sebuah range misalkan sbb :
  • Bila biaya mulai 1.000.000 keatas sampai sebelum 1.500.000 akan mendapatkan diskon 5%
  • Bila biaya mulai 1.500.000 keatas sampai sebelum 2.000.000 akan mendapatkan diskon 7%
  • Bila biaya mulai 2.000.000 keatas akan mendapatkan diskon 10%
Maka bila kita memasukkan nilai 1.400.000 pada kolom BIAYA maka di kolom DISC akan muncul nilai 5% karena 1.400.000 nilainya diatas 1.000.000 dan sebelum 1.500.000

Untuk mengerjakan kasus ini memerlukan fungsi IF bertingkat dengan logika LEBIH BESAR SAMA DENGAN (>=). Berikut urutan rangkaian fungsi IF nya.

IF
Logika = BIAYA >= 2.000.000
Betul = 10%

IF
Logika = BIAYA >= 1.500.000
Betul = 7%

IF
Logika = BIAYA >= 1.000.000
Betul = 5%
Salah = 0%

Pada rangakaian IF bertingkat, pembacaan IF dimulai dari IF paling awal (kiri) ke IF setelahnya (kanan). Bila IF pertama nilai BETUL sudah keluar maka tidak akan mencari ke IF berikutnya.

Bila diperhatikan di rangkaian IF diatas, nilai 2.000.000 kita letakkan di fungsi IF yang pertama, tujuannya adalah untuk membuat Range yang terbesar ke yang terkecil. Sehingga apabila kita mencari nilai kecil akan diberikan ke IF terakhir.

Berikut cara pengerjaannya:

  1. Klik di cel E37 dan ketik =IF( 
  2. Klik cel D37 sehingga didalam if terdapat referensi cel tsb sehingga menjadi =IF(D37
  3. Langkah selanjutnya adalah memberikan logika, logika yang diterapkan disini adalah LEBIH BESAR SAMA DENGAN (>=) 2.000.000 sehingga penulisannya akan seperti berikut =IF(D37>=2000000 
  4. Selanjutnya tekan titik koma (;) atau koma (,) tergantung dari komputernya, fungsi dari titik koma atau koma ini adalah sebagai pemisah blok LOGIKA dan blok BETUL serta blok SALAH. sehingga rangkaiannya seperti berikut =IF(D37>=2000000; 
  5. Sekarang kita telah berada di blok BETUL, blok ini diisi apa yang akan muncul bila Logika terpenuhi atau bernilai betul. Untuk kasus ini nilai betulnya adalah 10%. Maka tulislah 10% sehingga hasil rangkaiannya akan seperti berikut =IF(D37>=2000000;10% setelah itu berikan titik koma atau koma untuk beralih ke blok SALAH.
  6. Sekarang kita berada di blok SALAH, namun karena IF nya adalah bertingkat, maka di blok SALAH ini kita berikan IF yang kedua sehingga akan seperti rangkaian berikut =IF(D37>=2000000;10%;IF( 
  7. Setelah itu isikan untuk Logika yang kedua yaitu bila biaya LEBIH BESAR SAMA DENGAN (>=) 1.500.000 maka akan mendapatkan 7% sehingga rangkaiannya adalah sbb =IF(D37>=2000000;10%;IF(D37>=1500000;7% berikan titik koma (;) atau koma (,) untuk ke blok SALAH
  8. Berikan kembali IF yang ke tiga dengan Logika bila Biaya LEBIH BESAR SAMA DENGAN (>=) 1.000.000 maka akan medapatkan diskon 5% sehingga akan tersusun sbb =IF(D37>=2000000;10%;IF(D37>=1500000;7%;IF(D37>=1000000;5%; 
  9. Terakhir berikan nilai pada blok SALAH dengan NOL persen (0%) dan tutup sebanyak 3kali.
  10. Hasil lengkap rangkaiannya adalah sbb =IF(D37>=2000000;10%;IF(D37>=1500000;7%;IF(D37>=1000000;5%;0%))) 
  11. Tekan Enter untuk mengakhiri pembuatan fungsi IF bertingkat
  12. Lakukan proses Copy untuk cel dibawahnya

Untuk lebih jelas silahkan lihat video dibawah



Kolom F dan G

Untuk kolom F dan kolom G cara pengerjaan sama dengan Kolom F dan G pada kasus sebelumnya.


Baca selengkapnya »
CARA MUDAH MEMAHAMI FUNGSI IF EXCEL

CARA MUDAH MEMAHAMI FUNGSI IF EXCEL

Daftar Isi :

  1. Fungsi IF
  2. IF Tunggal
  3. IF Bertingkat/ Majmuk
  4. IF Bersarang
  5. Ringkasan

Fungsi IF

Fungsi IF mempunyai tujuan untuk memunculkan nilai betul (Value if True) dan nilai salah (Value if False) terhadap sebuah kondisi/Syarat (Logical).

Contoh mudahnya misalkan sebuah minimarket akan memberikan Diskon 20% bagi siapa saja yang total belanjaannya lebih besar atau sama dengan Rp. 100.000.

Dari contoh diatas bila diterapkan menggunakan Fungsi IF akan tersusun sebagai berikut :
Kondisi/Syarat : Total belanja lebih besar atau sama dengan Rp. 100.000
Nilai Betul : Mendapatkan diskon 20%
Nilai Salah : Tidak mendapatkan diskon

Dari penjelasan contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Fungsi IF akan memunculkan nilai betul apabila syarat terpenuhi, dan bila tidak terpenuhi maka akan diberikan nilai salah.

Untuk memperjelas susunan fungsi IF lihat gambar dibawah ini (klik untuk memperbesar gambar)

Baca selengkapnya »
CARA MUDAH MENCETAK OBJEK DI MODEL DENGAN HASIL CETAKNYA TERSKALA

CARA MUDAH MENCETAK OBJEK DI MODEL DENGAN HASIL CETAKNYA TERSKALA

Daftar Isi :

  1. Menyiapkan Bingkai Kertas
  2. Menentukan Skala Cetak
  3. Mensetup Halaman
  4. Proses Cetak
  5. Rangkuman

Menyiapkan Bingkai Kertas

Sebelum melakukan proses cetak, anda harus menentukan ukuran kertas apa yang akan digunakan. Secara umum ada lima ukuran kertas yang banyak digunakan dalam proses cetak yaitu ukuran kertas A0, A1, A2, A3, dan A4.

Berikut ukuran standar kertas yang sering digunakan (Standar ISO):


Setelah menentukan ukuran kertas apa yang digunakan, selanjutnya adalah membuat bingkai yang akan digunakan untuk mencetak objeknya. Pembuatan bingkai ini dapat menggunakan Tool Rectangle yang dibuat sesuai dengan ukuran kertas diatas.

Mungkin anda bertanya kenapa harus membuat kotak yang seukuran kertas standar?. kan bisa saja membuat kotak langsung diantara objek yang akan di cetak untuk proses Plot.
Memang betul, kita bisa saja membuat kotak tanpa ukuran sebesar objek yang dicetak, atau bahkan tanpa membuat kotak tapi langsung membuat seleksi diagonal diantara objek ketika me-Window untuk Plot, Namun... dengan cara langsung tersebut akan susah untuk menentukan skala cetak, dan posisi bingkai (bila mamakai) akan tidak pas pada kertas yang dicetak, oleh karena itu lebih mudah jika dibuat kotak seukuran dari kertas standar tersebut.

Penggunaan kertas standar tersebut harus diberikan juga Margin kertas dan tempat untuk Kepala Gambar atau Etiket, sehingga nanti untuk tempat dimana objek diletakkan akan sesuai. Berikut standar margin berdasarkan ukuran kertas sesuai dengan standar ISO.





Sebagai contoh dalam artikel ini digunakan Bingkai A3 Landscape yang dapat di Download DISINI

Dalam pemberian margin disamping sesuai dengan standar ISO diatas, bisa juga menyesuaikan dengan standar perusahaan yang sudah ditetapkan.

Untuk cara membuat bingkai atau etiket gambar akan dibahasa pada artikel yang lain.

Menentukan Skala Cetak


Setelah bingkai telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses pemberian skala cetak berikut langkah yang dilakukan:
  1. Buka file Denah Rumah-Karyagata.dwg yang dapat di download DISINI
  2. Masukkan bingkai yang sudah di download sebelumnya kedalam file tersebut dengan cara meng-copy paste. Untuk artikel ini gambar kerja berupa denah rumah 
  3. Maka terlihat ukuran bingkai sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran objek denahnya. Maka perlu dilakukan proses pembesaran pada bingkainya bukan objeknya yang di kecilkan. Proses pembesaran ini menggunakan tool Scale.
  4. Sebelum memperbesar duplikasi bingkai sebanyak 4 kali. Untuk gambar Denah Lantai bingkai diperbesar 150 kali sedangkan untuk bingkai tampak depan diperbesar 100 kali. Setelah proses pembesaran letakkan objek denah dan tampak kedalam bingkai.

Mensetup Halaman

Setelah semua objek sudah dimasukkan bingkai, langkah selanjutnya adalah melakukan proses setup untuk tiap gambar yang akan dicetak. Berikut langkah yang dilakukan.

  • Ketikkan perintah PAGESETUP
  • Maka akan terbuka jendela Page Setup Manager

  • Klik Tombol New
  • Akan tampil jendela New Page Setup, isikan nama page setupnya adalah Denah Lt. Basement dan klik OK
  • Maka akan terbuka jendela Page Setup nya (klik gambar untuk memperbesar)

Yang harus di setting pada bagian Page Setup adalah sebagai berikut :
  • Printer : tentukan printer yang digunakan untuk mencetak, pastikan support untuk ukuran kertas yang dipakai. Untuk artikel ini menggunakan printer virtual Primo PDF yang dapat diunduh secara Gratis di https://www.primopdf.com. atau menggunakan printer virtual yang lainnya sesuai dengan selera.
  • Kertas : tentukan ukuran kertas sesuai dengan bingkai yang dibuat, karena bingkai yang dibuat sebelumnya adalah A3 maka ukuran kertasnya adalah A3.
  • Window : pada tahapan ini adalah anda diminta untuk menentukan area cetak/ plot area yang ada di tab model. Karena page setup yang dibuat ini adalah untuk Denah Lt. Basement, maka untuk area cetaknya adalah bingkai Denah Lt. basement. Prosedurnya adalah pilih dari ujung mendiagonal ke ujung yang lain. Sehingga yang terpilih itulah yang akan dicetak (ditandai dengan warna hitam).

  • Center : centang pilihan ini untuk hasil cetak nanti akan berada di tengah kertas
  • Skala : non aktifkan pilihan Fit to paper, dan masukkan skala 1:150, besarnya skala ini diperoleh dari pembesaran bingkai yang sudah dilakukan sebelumnya, artinya bila pembesaran bingkainya adalah 100 kali maka skala yang digunakan adalah 1:100 dan seterusnya.
  • Orientasi : tentukan orientasi kertas yang digunakan, bila bingkainya landscape maka orientasi yang dipilih adalah landscape.
  • Plot Style : pilihan ini memungkinkan anda untuk mencetak sesuai dengan keperluan, misalkan pada contoh artikel ini hasil akhir dari proses cetak adalah berwarna hitam semua, maka pilihlah Monochrome.
Setelah semua sudah di setting tekan Tombol OK, maka akan terbentuk Page Setup sesuai dengan setting page setup yang sudah dibuat.


Lakukan hal sama untuk membuat page setup pada Denah Lt. 1, Denah Lt.2, dan Tampak Depan, sehingga akan tampak seperti gambar dibawah


Klik tombol Close untuk mengakhiri pembuatan page setup.

Proses Cetak

Tahap paling akhir dari semua proses sebelumnya adalah proses mencetak/ plotting, berikut langkah yang dilakukan:

  • Tekan CTRL + P, maka akan ditampilkan jendela Plot.
  • Pilih pada bagian Page Setup setting yang sudah dibuat sebelumnya, misalnya anda ingin mencetak Denah Lt. Basement, maka di list pilihan pilihlah Denah Lt. Basement, begitupula untuk setting yang lainnya. Setelah itu tekan OK untuk memulai proses cetak.


Bila muncul informasi seperti gambar dibawah ini, tekan saja Continue

  • Maka akan muncul jendela dari Primo Pdf, tekan tombol Create PDF



  • Selanjutnya anda tentukan nama file dan pilih dimana file hasil cetak tersebut disimpan


  • Lakukan hal yang sama untuk mencetak denah dan tampak yang lainnya.

Rangkuman

Tahapan mencetak di model dengan skala
  1. Membuat Bingkai dan Etiket sesuai dengan ukuran kertas yang di inginkan.
  2. Menentukan skala pembesaran bingkai, skala ini digunakan untuk setting pada skala cetak. Besarnya skala bingkai tergantung dari besarnya objek yang akan dicetak.
  3. Masukkan objek yang akan dicetak kedalam bingkai yang sudah diskala.
  4. Buat page setup untuk masing-masing bingkai.
  5. Lakukan proses Plotting sesuai dengan page setupnya.

Mungkin ada yang perlu untuk di diskusikan, silahkan masukkan dikolom komentar dibawah ini. Tmksh

Baca selengkapnya »
CARA MENCETAK DI AUTOCAD YANG BENAR

CARA MENCETAK DI AUTOCAD YANG BENAR

Hasil gambar untuk PLOTTER CAD

Daftar Isi :

  1. Maksud Cetak yang benar
  2. Perbedaan Model dan Layout
  3. Cetak Via Model - Kelebihan dan Kekurangan
  4. Cetak Via layout - Kelebihan dan Kekurangan
  5. Kesimpulan

Maksud Cetak yang benar

Cara mencetak didalam AutoCAD setiap drafter mempunyai cara dan style sendiri tergantung pengetahuan/ ilmu yang dipelajari tentang bagaimana cara mencetak apakah itu diajarkan guru atau via otodidak buku dan video.
Arti Benar di tulisan ini bukanlah menyalahkan perbedaan cara dalam mencetak, namun lebih kepada kelebihan dan kekurangan dari cara mencetak.
Untuk kelebihan dan kekurangan cara mencetak akan dibahas dibawah.

Perbedaan Model dan Layout

Model adalah tempat untuk mendesain atau menggambar objek, biasanya berwarna hitam. Didalam model inilah seorang drafter mendesain objek-objek sesuai dengan desain yang hendak dibuat.
Tab model hanya berjumlah satu dan tidak dapat ditambah seperti layout.

Hasil gambar untuk model space autocad

Layout secara fungsi adalah untuk menyajikan gambar atau desain yang sudah dibuat, warna background defaultnya putih. Tujuan dari proses di layout adalah untuk setting cetak sebelum nantinya diprint berupa kertas atau berupa dokumen pdf yang akan diberikan kepada operator atau pelaksana.
Tab Layout dapat ditambah dan dikurangi serta dinamai sesuai dengan kebutuhan, tab ini layaknya seperti Sheet yang ada di Ms. Excel.
Dengan adanya layout, penyajian gambar dapat dikelompokkan sehingga ketika akan mencetak dapat dengan mudah, apalagi bila gambar kerja yang dicetak sangat banyak.

Hasil gambar untuk layout space autocad

Cetak Via Model - Kelebihan dan Kekurangan

Cetak via model adalah cara mencetak yang dilakukan langsung di tab Model, tidak menggunakan tab Layout.
Kelebihan Cetak via Model :
  1. Mudah dilakukan karena tidak harus membuat viewport seperti pada cetak di Layout
  2. Karena kemudahan tersebut sehingga banyak sekali cara ini digunakan dalam proses pencetakan di Indonesia.
Kekurangan Cetak via Model :
  1. Tidak dapat membuat lebih dari satu skala cetak di satu halaman dengan ukuran objek aslinya (tanpa harus menskala objek).
  2. Tidak dapat menampilkan objek 3D dari model yang digambar.


  3. Tidak dapat digunakan dengan proses cetak via Sheet Set.
  4. Bila ada perubahan objek, maka harus merubah semua objek di semua halaman dimana objek tersebut berada, hal ini dapat menambah waktu penggambaran.

Cetak Via Layout - Kelebihan dan Kekurangan

Cetak via layout adalah cara mencetak yang dilakukan di tab layout, tidak menggunakan tab Model.
Kelebihan Cetak via Layout :
  1. Kelebihan paling menonjol adalah dapat menyajikan objek 3D, sehingga penyajian gambar akan semakin lengkap dan jelas, yaitu 2D untuk detail dan 3D untuk visualisasi.
  2. Dapat membuat banyak skala untuk objek yang ada didalam halaman, hal ini karena penyajian gambar di Layout menggunakan viewport, dimana viewport dapat diberikan skala yang berbeda-beda.
  3. Dapat di proses menggunakan Sheet Set, sehingga dapat dengan mudah dalam mengatur pencetakan halaman yang banyak.
  4. Bila terdapat perubahan satu objek, tidak perlu merubah semua objek di semua halaman dimana objek tersebut berada, hal ini dikarenakan referensi objeknya sama.
Kekurangan Cetak via Layout :
  1. Proses cetak harus membuat viewport sehingga akan memakan waktu yang lebih lama daripada cara cetak di model.


  2. karena prosesnya yang lebih susah dari cara cetak di Model sehingga kurang familiar digunakan dalam mencetak di Indonesia.

Kesimpulan

  1. Bila anda ingin mencetak hanya 2D saja tanpa visualisasi 3D maka cara cetak di tab Model lebih mudah dari cetak via Layout, dan sebaliknya.
  2. Bila anda ingin mencetak dalam satu halaman berisi gambar dengan skala yang berbeda-beda, lebih mudah menggunakan cara cetak via Layout.
  3. Bila anda ingin mencetak menggunakan Sheet Set maka harus menggunakan cara cetak Layout.
  4. Kesimpulan terakhir, kuasai dua cara mencetak tersebut, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan cetak.

** semua gambar diambil dari Google.com


Mungkin ada yang perlu untuk di diskusikan, silahkan masukkan dikolom komentar dibawah ini. Tmksh
Baca selengkapnya »